Buku ini merupakan salah satu buku yang berusaha memberikan suatu paradigma terkait alam semesta kepada pembacanya.
Paradigma yang ditawarkan oleh penulis adalah bahwa “segalanya satu, utuh tak terbagi, dan sejatinya tidak ada”.
Penulis menjabarkan konsep ini dalam empat bagian besar buku ini.
Penulis mengawalinya dengan membahas tentang diri kita sebagai pusat alam semesta dan hamparan simbol-simbol yang menandakan keberadaan Allah.
Kedua, buku ini menjelaskan dengan lebih detail terkait simbol-simbol Tuhan.
Ketiga buku ini menjelaskan 5 prinsip dari konsep titik ba.
Prinsip pertama adalah tauhid, cinta, adil, kadar, fana. dan Terakhir ditutup dengan mengisahkan perjuangan beliau menuliskan seluruh gagasan tentang keutuhan "titik ba".
Penulis berhasil meracik hidangan ilmu yang menginspirasi.
Berbekal bumbu ide-ide brilian para pemikir dan saintis Barat serta kearifan filsuf dan sufi Timur, penulis meramunya menjadi sebuah konsep titik ba.
Buku ini kaya dengan berbagai kutipan yang menyegarkan dan menawarkan sebuah gagasan yang cukup membuat dahi mengernyit dan otak berpikir keras.