Menjelajah melintasi ribuan tahun, merangkai pengalaman dan pandangan hidup terkait budaya yang punah dan masih ada.
The Invention of Yesterday menunjukkan bahwa mesin sejarah bukan hanya tentang hal-hal heroik (pertempuran dimenangkan), geografis (petani berkembang), atau antropogenik (manusia mengubah planet ini). Sejarah juga tentang narasi.
Ribuan tahun lalu, kita masih sekelompok kecil pemburu-pengumpul otonom yang tak terhitung jumlahnya dan tersebar di hutan belantara.
Kita mulai menciptakan cerita, untuk mengorganisasi demi kelangsungan hidup, untuk menemukan tujuan dan makna, untuk menjelaskan yang tak terduga.
Pada akhirnya, ini menjadi dasar bagi imperium, peradaban, dan budaya. Ketika berbagai narasi mulai bertabrakan dan tumpang tindih, pertemuan itu menghasilkan segalanya.
Mulai dari kesalahpahaman, kekacauan, dan perang, hingga perkembangan budaya, kebangkitan agama, dan terobosan intelektual.
Melalui kisah-kisah luar biasa yang dipenuhi wawasan, Tamim Ansary menguraikan bagaimana kemampuan unik manusia dalam menciptakan dan mengomunikasikan ide-ide abstrak memengaruhi sejarah dunia.
Dengan melakukan hal itu, ia juga menjelaskan masa kini yang semakin terjalin: kisah-kisah yang membentuk kita, alasan kita masih saling bertarung, dan masa depan yang mungkin kita ciptakan.