Kepala suku Apache adalah buku pertama dari Tetralogi Winnetou karangan Karl May.
Buku ini diterjemahkan dari naskah aslinya yang berbahasa Jerman, yang menyebabkan adanya perbedaan dengan buku-buku seri Winnetou yang pernah diterbitkan oleh Pradnya Paramita maupun Noordhoff-kolff yang menggunakan naskah dari bahasa Belanda.
Buku ini ditulis dengan cara seperti catatan perjalanan yang mengisahkan petualangan "saya" tokoh alter ego dari Karl May, yang kelak akan dikenal dengan sebutan Old Shatterhand.
Buku ini diawali dengan kata pengantar yang begitu menakjubkan dan merenyuhkan hati karena memaparkan fakta mengenai genosida secara apa adanya.
Dari buku ini juga dapat dipelajari berbagai keunikan-keunikan dari kebudayaan "wild west", berbagai hal mengenai alam dan untuk bertahan hidup, strategi, dan ketajaman analisis.
Selain itu, Winnetou juga sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Seolah-olah Karl May menggunakan ceritanya untuk menyebarluaskan nilai-nilai seperti perdamaian, persahabatan, pengampunan, kebijaksanaan, kepercayaan, religi, keberanian dan pertobatan.
Walau nilai-nilai religi yang dimuat dalam Winnetou adalah nilai-nilai Kristen, tapi itu seharusnya tidaklah menjadi masalah karena yang dimunculkan adalah nilai-nilai universal yang ada dalam ajaran tiap agama.
Namun dalam penulisan buku ini dengan buku-buku selanjutnya ada perbedaan karena buku ini ditulis 14 tahun setelah buku-buku yang lainnya sehingga terdapat beberapa inkonsistensi.
Penokohan karakternya pun baik hanya saja Old Shatterhand dalam buku ini digambarkan terlalu tangguh sebagai seorang pemula.
Patut dicatat bahwa Karl May adalah seorang penderita DID (Disassociative Identity Disorder) dan memiliki riwayat hidup yang cukup mengejutkan.
Kerap kali hal itu memberikan nilai tambah tersendiri dalam buku ini karena Old Shatterhand diciptakan Karl May berdasarkan dirinya.