Buku Tasawuf Kiai Sholeh Darat ini merupakan terjemah dari kitab Minhajul Atqiya’ komentar atas kitab Nadzam Hidayatul Adzkiya’ ila Ma’rifatil Auliya’, karya Syekh Zainuddin al-Malibari.
Dalam menulis kitab ini, rujukan yang paling banyak beliau gunakan adalah kitab Kifayatul Atqiya’ wa Minhajul Ashyfiya’, karya Syekh Abu Bakar Syatha dan Salalimul Fudhala’ Syahru Hidayatul Adzkiya’, karya Syekh Nawawi Banten.
K.H. Sholeh Darat Memulai dengan menerjemah secara bebas nadzam Hidayatul Adzkiya, kemudian baru memberi syarah (komentara).
Kitab Minhajul Atqiya’ merupakan karya K.H. Sholeh Darat yang paling tebal setelah kitab Tafsir Faidhadur Rahman, kitab ini mengupas secara lengkap terkait ajaran tasawuf, mulai dari syariat, tarekat, hakikat, hingga makrifat.
Buku terjemah ini berpedoman pada dua naskah cetak, pertama terbitan Karimi Bombay, India tahun 1312 H dan kedua, terbitan Muhammady Bombay, India tahun 1317 H.
Ikhtiar penerbitan buku ini semoga memberikan jawaban yang cukup memadai terhadap keragu-raguan atau bahkan penolakan sebagian orang terhadap ilmu tasawuf dan praktik para sufi, dengan menjelaskan dan menyebutkan dalil bahwa ilmu tasawuf dan praktik para sufi, kesemuanya berdasar pada al-Qur’an dan Hadits Nabi.
Hal menarik yang tidak banyak dimengerti banyak orang adalah bahwa para Imam Madzhab Fiqih, yakni Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i, Imam Hambali dan lainnya bukan hanya faqih tapi juga sufi.