Sufisme Jawa memiliki kaitan dengan unsur-unsur Hindu-Budha karena budaya Jawa adalah hasil dari perpaduan budaya dan agama dari berbagai daerah, termasuk Hindu dan Budha.
Pada abad ke-14, Hinduisme dan Buddhisme memainkan peran besar dalam pembentukan budaya Jawa dan membawa banyak elemen spiritual dan filosofis ke pulau Jawa.
Sufisme Jawa mengambil beberapa elemen dari Hinduisme dan Buddhisme dan memadukannya dengan tradisi Islam untuk membentuk tradisi spiritual yang khas.
Misalnya, beberapa konsep Hindu seperti reinkarnasi dan meditasi juga ditemukan dalam Sufisme Jawa.
Walaupun memiliki kaitan dengan unsur-unsur Hindu-Budha, Sufisme Jawa tetap mempertahankan identitas sebagai tradisi spiritual yang berdasar pada ajaran Islam.
Ini memiliki filosofi dan prinsip-prinsip yang khas dan unik, dan menekankan pada perjalanan menuju pemahaman spiritual dan kedekatan dengan Tuhan.