Syaikh Wahid Abdussalam Bali, yang dilahirkan pada tahun 1963 di sebuah desa terpencil di Mesir, adalah ulama dan da'i yang telah mencurahkan hidupnya untuk menuntut ilmu dan berdakwah. Meski namanya berakhiran "Bali", beliau bukan berasal dari pulau Bali, Indonesia.
Syaikh Wahid Abdussalam adalah lulusan sarjana dalam bidang ilmu Budaya dan Pendidikan dengan spesialisasi Bahasa Arab. Beliau juga telah belajar secara langsung dari para ulama terkenal di Arab Saudi seperti Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, Syaikh Nashiruddin Al-Albani, Syaikh Abu Bakar Al Jazairi, Syaikh Athiyyah Salim, Syaikh Abdullah Al-Bassam, dan Syaikh Abdullah Al-Jibrin.
Beliau merupakan pakar dalam bidang ruqyah syar'iyyah serta terapi gangguan jin dan sihir. Salah satu karya fenomenalnya adalah buku berjudul "Wiqayatul Insan min al-Jin wa al-Syaithan", yang menjadi rujukan penting dalam dunia ruqyah. Buku ini ditulis dalam kondisi sederhana, menggunakan cahaya pelita, karena di desanya saat itu belum ada listrik.
Saat kuliah, karena kemiskinannya, Syaikh Wahid membagi hari-harinya menjadi dua: tiga hari untuk kuliah dan tiga hari untuk bekerja sebagai kuli panggul, mengangkat batu dan semen ke lantai-lantai atas bangunan apartemen. Hasil dari kerja keras ini digunakan beliau untuk membiayai hidup dan membeli buku.
Hari ini, beliau dikenal luas di kalangan Ahlussunnah. Salah satu proyek besar beliau adalah "Dakwah Islam di Benua Afrika". Melalui dakwah ini, sudah ada 150.000 orang, di 1500 desa di 10 negara di Afrika, yang masuk Islam. Oleh sebab itu, beliau dijuluki sebagai "Sang Penakluk Benua Afrika abad 21".