Ahmad Tohari, Lahir di desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, 13 Juni 1948. Pendidikan formalnya hanya mencapai SMTA di SMAN II Purwokerto.
Namun demikian beberapa fakultas seperti ekonomi, sospol, dan kedokteran pernah dijelajahinya. Semuanya tak ada yang ditekuninya.
Novelnya yang pertama Di Kaki Bukit Cibalak ditulisnya pada tahun 1977. Kemudian Kubah (PT Dunia Pustaka Jaya) terbit 1980 dan dinyatakan sebagai karya fiksi terbaik tahun tersebut oleh Yayasan Buku Utama.
Gramedia menerbitkan novelnya yang ketiga Ronggeng Dukuh Paruk (1981). Lintang Kemukus Dini Hari adalah buah karya yang keempat, merupakan satu dari trilogi tentang ronggeng Dukuh Paruk.
Ahmad Tohari tidak pernah melepaskan diri dari pengalaman hidup kedesaannya.
Maka warna hampir semua karyanya adalah lapisan bawah dengan latar alam.
Dia memiliki kesadaran dan wawasan alam yang begitu jelas terlihat pada tulisan-tulisannya.
Boleh jadi karena rasa ketertarikannya dengan keaslian alam maka Ahmad Tohari tidak betah hidup di kota.
Jabatannya dalam staf redaksi kelompok Merdeka, Jakarta, yang dipegangnya selama dua tahun ditinggalkannya.
Kini dia kembali berada di tengah sawah di antara lumpur dan katak, di antara lumut dan batu cadas di desanya.