Merupakan pakar Ilmu Al-Quran yang langka. Tidak hanya penghafal Al-Quran, Ahli Tafsir juga pakar Ilmu Qiraat.
Pengasuh Pondok Pesantren Dar Al-Quran dan Dewan Penasehat Pondok Pesantren Dar Al Tauhid di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, untuk mencetak para penghafal Al-Qur'an dan para generasi qur’ani.
Menjabat sebagai Dewan Pakar Al-Quran Pusat Studi Al-Quran dan anggota Lajnah Pentashih Al-Quran Departemen Agama. Lahir di Cirebon, pada 21 Februari 1956, Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad sejak kecil mempelajari Ilmu Agama dari orang tuanya sendiri, kemudian nyantri di Ponpes Pesantren Lirboyo, Kediri.
Menghafal Al-Quran di Ponpes Al-Munawwir, Krapyak, Jogjakarta, dan juga sempat belajar kepada KH Arwani (Kudus).
Menuntaskan pendidikan tinggi di Makkah, dan mengaji Al-Quran di Masjidil Haram di bawah bimbingan Syekh Abdullah Al-`Arabi.
Tidak sampai di situ, beliau juga mengikuti kuliah di Fakultas Kulliyatul-Qur’an wa Dirasah Islamiyyah dari Al-Jami`ah Al-Islamiyah, Madinah, dan menuntaskan program program pascasarjana di perguruan tinggi yang sama.
Di Jam’iyyah Al-Islamiyyah, Madinah pulahlah beliau meraih gelar doktor dengan yudisium Mumtaz Syaraful ‘Ula (cumlaude).
Selain mengasuh para santri, beliau juga aktif menjadi dosen di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) dan di Institut Agama Islam Negeri (kini Universitas Islam Negeri, UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Di tengah kesibukannya mengajar, baik di Cirebon, Jakarta, maupun di luar negeri, beliau menerbitkan buku tentang ilmu-ilmu Al-Qur'an, Di antara karyanya selain buku ini yang sudah terbit Manbaul Barakat fi Sabil Qiraat, Oase Al-Quran Penyejuk Kehidupan, Menghafal Al-Quran : manfaat, keutamaan, keberkahan, dan tuntunan praktisnya, Renungan Kalam Langit, Keberkahan Al-Quran, dll.