Jalan ibadah adalah jalan karunia, pahala, nikmat abadi, dan jalan tol menuju surga yang kekal. Semua terasa indah, seindah hati para abidin (ahli ibadah) yang menjalaninya dengan ikhlas dan ihsan. Inilah jalan para nabi, para auliya, para shalihin dan mukhlisin.
Tapi, jalan menuju ke surga-Nya itu bukanlah jalan yang mudah dilalui oleh hamba-hamba yang mudah tergoda dunia dan lainnya. Berbagai jebakan menghadang, siap menarik seorang hamba ke lubang maksiat, hingga terus menjauh dari tujuan ibadahnya. Rasulullah saw. bersabda: Ketahuilah, bahwa (jalan menuju) surga itu penuh rintangan dan lika-liku, sedangkan jalan ke neraka itu mudah dan rata.
Melalui kitab MINHAJUL ABIDIN ini, Imam al-Ghazali, ulama besar di bidang ilmu tasawuf dan fiqih, membagi perjalanan seorang ahli ibadah itu dalam tujuh tahapan. Ini adalah risalah bimbingan yang menjadi wasiat terakhirnya bagi umat ini, karena tak lama kemudian sang hujjatul islam ini meninggalkan dunia, menghadap Tuhan yang terus-menerus ia rindukan.
Al-Ghazali memaparkan tips-tips penting bagi kita agar selalu waspada terhadap setiap jebakan yang ada, dan agar dapat segera keluar bila kita telah masuk ke dalam perangkap itu.