Manusia adalah makhluk lemah, tanpa terkecuali.
Ia takkan terlepas dari kelemahan dalam bentuk tertentu.
Jika anak kecil lemah, demikian pula orang tua renta.
Seorang pemuda yang kuat, dari sisi tertentu ia lemah; mungkin lemah dari sisi pengalaman, akal, kekayaan, atau yang lainnya.
Jika orang miskin lemah dari sisi kemiskinannya, orang kaya pun bisa lemah dari sisi kesehatan, kecintaan orang lain padanya, ataupun dari sisi keimanannya.
Intinya siapapun tak lepas dari kelemahan.
Dan manusia dijadikan bersifat lemah [An-Nisa:28]
Pada zaman jahiliyah, baik di dunia Arab maupun lainnya, kondisi orang-orang lemah sangat mengenaskan dan menyedihkan.
Mereka selalu diperlakukan secara kasar, ditekan, dan ditindas.
Penguasa menindas rakyatnya, si kaya menekan si miskin, yang kuat menekan yang lemah, wanita diperlakukan keji layaknya binatang, majikan menghardik pelayannya, dan masih banyak lagi bentuk penindasan lainnya.
Luar biasanya, Nabi Muhammad Saw datang sebagai penyelamat, dan berdiri paling depan dalam membela orang-orang lemah tersebut.
Buku ini adalah bukti, betapa cintanya Nabi Muhammad Saw terhadap orang-orang lemah yang senantiasa taat dan patuh akan perintah Allah Swt.
Buku ini akan nyadarkan Anda bahwa rahmat Allah Swt begitu besar, membuat Anda lebih berbesar hati dan pasrah akan segala cobaan menimpa Anda saat ini.