Buku ini berisi rekaman pengalaman hidup Oei Tjoe Tat. Seorang keturunan Tionghoa yang pernah menjadi Menteri. Kehidupannya tak lepas dari isu-isu tentang sejarah revolusi, zaman parlementer, dan demokrasi terpimpin, sikap presiden soekarno, kepartaian, pimpinan dulu dan perjuangannya.
Sejak muda, Oei Tjoe Tat dikenal sebagai politikus. Kepribadian Oei Tjoe Tat mencerminkan kekuatan idealisme dalam mengatur kehidupan seseorang. idealismenya bertumpu terutama pada keinginan untuk melihat Indonesia yang mampu menampung semua golongan yang tinggal dalam kawasan Teritorial, dengan memberikan perlakuan adil dan peluang yang sama bagi semua warga negara untuk mewujudkan cita-citanya.
Memoar ini bukan hanya berguna bagi ahli sejarah, tetapi juga mereka yang mau mengingat dan memikirkan kembali sesuatu yang tidak mungkin lagi diingatnya tentang zaman yang telah lewat.
Kepribadian Oei Tjoe Tat mencerminkan kekuatan idealisme dalam mengatur kehidupan seseorang. Idealisme Oei Tjoe Tat bertumpu terutama pada keinginannya untuk melihat Indonesia yang mampu menampung semua golongan yang tinggal dalam kawasan teritorialnya, dengan memberikan perlakuan yang adil dan peluang yang sama bagi semua varga negara untuk mewujudkan cita-cita mereka. Dengan demikian, Indonesia yang diimpikannya adalah Indonesia yang pluralistik, yang tidak membeda-bedakan warga negaranya berdasarkan asal-usul, agama, rasial, budaya, bahasa, dan pandangan politik mereka. —K.H. Abdurachman Wahid
Dari memoar pejuang nasionalis keturunan Tionghoa ini kita dapat merenung dan sadar, betapa jalan perjuangan ke arah kemerdekaan sejati yang berkemanusiaan, adil dan beradab memanglah sangatlah sukar. Kadang-kadang catatan-catatan Oei Tjoe Tat menumbuhkan rasa prihatin, betapa panjang dan penuh ranjau jalan pendewasaan sejati suatu bangsa itu. Dan bahwa kemerdekaan nasional yang sudah dirintis oleh para generasi pendahulu harus dimahkotai oleh perjuangan demi kemerdekaan sejati manusia-manusia Indonesia. —Romo Mangunwiiaya