Sudah mafhum bahwa satu dari tiga bagian Al-Qur’an adalah kisah-kisah. Tentunya ada hikmah yang besar di baliknya; agar umat Islam bisa mengambil pelajaran atau bahkan kesimpulan hukum darinya.
Karenanya, Dr. Hamid Ahmad Ath-Thahir, ulama dari Mesir, mendedikasikan diri untuk menyajikan karya berupa buku lengkap yang sarat makna tentang kisah-kisah di dalam Al-Qur’an.
Kisah-kisah di dalam Al-Qur’an tentu sudah pasti kebenarannya. Namun, penulis bukan hanya merujuk ayat-ayat, tetapi juga riwayat-riwayat penguat, seperti dari kitab-kitab tafsir dan kitab-kitab hadits.
Hanya saja, tidak semua riwayat yang merinci cerita-cerita yang di-nash-kan di dalam Al-Qur’an adalah sahih.
Sebagiannya ada yang berupa cerita-cerita israiliyah (riwayat Ahli Kitab) yang perlu ditimbang ulang dan dipilah-pilah.
Adapun sebagian terkait ada yang lemah, bahkan palsu dan tidak layak disematkan kepada orang-orang saleh seperti para nabi.
Dengan demikian, buku ini oleh penulisnya diberi tajuk Shahih Qasash Al-Qur’an sebagai penegasan bahwa buku ini adalah buku yang sahih.
Penulis telah melakukan proses sterilisasi (tashfiyyah) atas kisah-kisah qur’ani dari sumber-sumber yang tidak valid, dan inilah yang menjadi kelebihan utama buku ini.