Silat bukan sekadar bela diri—ia adalah warisan spiritual, budaya, dan kekuatan yang telah diwariskan turun-temurun.
Di Banten, silat berkembang bukan hanya sebagai teknik pertarungan, tetapi juga sebagai seni yang menyatukan terapi, tarian, musik, dan filosofi mendalam.
Namun, bagaimana silat Banten mempertahankan identitasnya di tengah perubahan zaman?
Buku Keyakinan & Kekuatan Seni Bela Diri Silat Banten karya Gabriel Facal mengungkapkan bagaimana silat Banten bukan hanya sistem pertahanan diri, tetapi juga bagian dari sejarah panjang kerajaan Hindu-Buddha, kesultanan Islam, hingga jaringan perdagangan dan agama dari Tiongkok serta Timur Tengah.
Buku ini menyelami lebih dalam bagaimana ‘Kabantenan’ nilai-nilai etika, budaya, dan spiritual khas Banten menjadi landasan dalam berbagai perguruan silat.
Dengan membaca buku ini, Anda akan mendapatkan:
Pemahaman mendalam tentang filosofi dan kosmologi silat Banten.
Wawasan tentang sejarah, pengaruh politik, dan perkembangan silat di Indonesia.
Kisah inspiratif para sesepuh pendiri perguruan dan naskah-naskah bersejarah mereka.
Analisis bagaimana silat beradaptasi dengan modernisasi, pengaruh media, dan persaingan bela diri global.
Buku ini merupakan hasil penelitian mendalam yang tidak hanya membahas aspek teknik silat, tetapi juga dimensi spiritual dan sosialnya.
Ditulis oleh Gabriel Facal, seorang peneliti yang mengkaji langsung komunitas silat di Banten, buku ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana bela diri dapat menjadi refleksi keyakinan, kekuatan, dan identitas budaya.
Jangan biarkan sejarah dan nilai-nilai luhur ini terkubur oleh modernisasi!
Miliki Keyakinan & Kekuatan Seni Bela Diri Silat Banten sekarang dan temukan bagaimana silat bukan hanya sekadar bela diri, tetapi juga warisan spiritual dan budaya yang kaya makna.