Membaca perjalanan hidup para ulama hebat yang pernah mewarnai dunia Islam memang mengasyikkan.
Melalui cara ini kita bisa meraih kearifan dan motivasi, baik lewat kisah perjuangan mereka atau lewat petuah mereka yang bijak lagi sarat hikmah.
Semangat untuk terus menuntut ilmu, mendekatkan diri kepada Allah, dan menerapkan perilaku mulia seringkali muncul secara spontan tatkala kita mengenang sosok para ulama dan auliya di masa lampau.
Salah satu bukti yang paling nyata adalah syekh Abdul Qadir al-Jailani. Dia telah menggapai puncak kenikmatan dunia dan akhirat sekaligus.
Kedudukan dan kehormatannya sangat tinggi. Mengalahkan kehormatan para sultan, bahkan para pemimpin yang paling berkuasa di era itu.
Buku yang merupakan hikayat perjalanan seorang pemuka kaum Sufi ini bertujuan untuk melengkapi literatur yang tengah marak dengan kisah dan karomah Syekh Abdul Qadir al-Jailani, seperti kitab Qalâ’id al-Jawahir, Bahjat al-Asrâr dan al-Fuyûdhât al-Rabbâniyyah.
Umumnya, kitab-kitab ini hanya membahas panjang lebar mengenai kisah Syekh Abdul Qadir al-Jailani dari sisi syariatnya saja.
Berbeda dengan kitab sejenis, buku ini memiliki keistimewaan pada penulisnya. Penulis buku ini adalah Al-‘Allamah Abdullah bin As’ad Al-Yafi’i r.a.
(wafat tahun 868 H), beliaulah salah satu tokoh yang mampu memadukan antara ilmu syariat serta ilmu suluk para sufi, sehingga kita bisa mengambil hikmah dan faedah dari dua sisi ilmu ini.