Kahlil Gibran lahir di Beshari, Lebanon 1883. Pada usia 10 tahun ia berimigrasi ke Amerika bersama ibu dan kedua adik perempuannya. Sempat kembali ke tanah kelahirannya selama tiga tahun untuk memperdalam bahasa Arab, Kahlil Gibran menghabiskan masa remaja bersama seniman bohemian di Boston.
Ia juga pernah tinggal di Paris selama setahun untuk berguru seni rupa pada beberapa seniman Perancis. Pulang dari Paris ia pindah ke New York dan menetap di kota ini sampai akhir hayat. Tulisan-tulisan Gibran dikenal luas karena cita rasa orientalnya yang eksotik, bahkan mistis.
Karya-karya Gibran adalah gambaran sebuah pribadi yang penuh gelora cinta, keinginan untuk bebas dari ketertindasan, dan pesan-pesan universal untuk kehidupan kemanusiaan. Dia begitu menggelora manakala berbicara tentang cinta, begitu kritis berbicara tentang kebobrokan penguasa; dia adalah pembawa pesan cinta dan kemanusiaan yang dituangkan dalam bahasa sastra yang tak pernah membosankan. Dalam buku ini, Kematian Sebuah Bangsa, pembaca akan menemukan pesan-pesan itu dalam bahasa sastra yang khas Gibran.
Namun karya-karya Gibran, tampaknya selalu sesuai antara "apa yang ingin dikatakan" dan "apa yang dikatakan". Gibran begitu "jujur" berbicara dalam bahasanya sendiri yang kadang-kadang menyentuh hati, meluluhkan perasaan, dan kadang-kadang juga membakar emosi.