Siapa bilang Rasul tidak pernah marah?
Banyak orang mengenal Nabi Muhammad SAW hanya sebagai pribadi yang lemah lembut dan tidak pernah marah.
Alasannya, Islam adalah agama rahmat yang hanya mengenal senyum tanpa pernah mengenal marah; hanya mengajarkan kabar gembira, dan tidak pernah memberi ancaman.
Memang, menurut kesaksian A’isyah, beliau tidak pernah marah ketika di sakiti seseorang. Bahkan tidak jarang beliau mendoakan kebaikan terhadap orang yang menyakitinya.
Tetapi beliau di utus sebagai basyiran (pemberi kabar gembira) sekaligus nadziran (pemberi ancaman).
Oleh karena itu, adakalanya dalam menjalankan misi tersebut, selain tersenyum, beliau juga pernah marah. Tentu, marah beliau ada alasan dan penyebabnya. Itu pun beliau lakukan sebagai media pembelajaran bagi para sahabat.
Buku yang berada di tangan anda ini akan merekonstruksi ulang semua peristiwa yang menyebabkan Rasulullah marah.
Dengan disertkan penyebabnya, di harapkan kita dapat mencegah jangan sampai beliau marah kepada kita. Anda akan dapat memetik mutiara hikmah dari tiap akhir kisahnya.
Jadi, waspadalah. Jangan-jangan apa yang kita lakukan selama ini bisa membuat beliau marah!