Buku "Jalan Tengah Demokrasi (antara Fundementalisme dan Sekularisme)" karya Tohir Bawazir membahas tentang dilema dalam memilih antara fundamentalisme dan sekularisme sebagai bentuk pemerintahan yang dianggap ideal dalam suatu negara.
Penulis mengusulkan adanya jalan tengah sebagai solusi atas permasalahan tersebut.
Melalui buku ini, Tohir Bawazir mengajak pembaca untuk memahami bahwa Islam tidak hanya terfokus pada aspek keagamaan semata, namun juga mengandung nilai-nilai sosial dan politik yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Penulis juga memaparkan pentingnya mempertahankan akar budaya lokal sebagai identitas bangsa, sambil tetap membuka diri terhadap kemajuan dan perkembangan zaman.
Dalam buku ini, Nurcholish Madjid juga mengkritisi pandangan-pandangan fundamentalisme yang cenderung tertutup dan tidak toleran terhadap perbedaan, serta sekularisme yang cenderung mengekang kebebasan beragama dan merusak nilai-nilai agama dan moral.
Oleh karena itu, ia menawarkan konsep "demokrasi berbasis moral" sebagai solusi yang dapat mencapai jalan tengah antara fundamentalisme dan sekularisme.
Buku ini cocok dibaca oleh siapa saja yang tertarik dalam memahami pandangan Islam terhadap sistem pemerintahan dan nilai-nilai demokrasi.
Dengan bahasa yang mudah dipahami, buku ini akan memperkaya wawasan dan memperdalam pemahaman pembaca tentang konsep "jalan tengah" dalam demokrasi.