Pernahkah Anda bingung menghadapi perdebatan hukum agama di media sosial?
Dari soal tahlilan, ucapan Natal, hingga childfree—semua orang bicara seakan paling benar.
Lalu, di mana kita harus berpijak?
Buku Fikih di Medsos hadir bukan untuk menggurui dengan nada tinggi, tapi untuk mengajak berdialog antara dalil dan akal, warisan klasik dan realitas modern.
Ditulis dengan bahasa kekinian yang segar, buku ini membuat pembahasan fiqh terasa dekat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Bayangkan Anda membaca penjelasan ringan namun bernas tentang isu-isu yang sering membuat resah: perbedaan pendapat ulama, hukum ibadah harian, hingga persoalan sensitif seperti karier perempuan, pacaran, atau kekerasan rumah tangga.
Semua disajikan dengan gaya yang jernih, berimbang, dan mudah dipahami, tanpa terjebak fanatisme mazhab atau kesimpulan instan.
Seperti kata Ismael Alkholilie, penulis Catatan dari Tarim: “Buku ini sangat menarik, menyajikan pembahasan fiqh klasik dengan bahasa kekinian ala anak muda Gen-Z.
Sangat saya rekomendasikan untuk dimiliki, khususnya untuk pencinta ilmu fiqh.” Testimoni ini membuktikan kualitas dan kebermanfaatan buku ini.
Jangan biarkan kebingungan di media sosial mengaburkan cara Anda beragama.
Miliki Fikih di Medsos sekarang juga, dan temukan panduan beragama yang sehat, lapang, serta relevan di era digital.