Rumi mengubah tanahku menjadi mutiara Dari debu-debuku ia bangun sesuatu yang berbeda.
Untuk memperingati 800 tahun kelahiran Jalaluddin Rumi, organisasi PBB untuk pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan atau UNESCO menetapkan tahun 2007 sebagai Tahun Rumi Internasional.
Rumi dianggap sebagai salah satu tokoh-spiritual terbesar sepanjang masa karena pesan-pesan yang ia sampaikan perihal cinta, kemanusiaan, dan perdamaian.
Karya-karyanya yang abadi tak hanya dinikmati umat Islam, namun umat manusia secara keseluruhan.
Maka, wajar, jika UNESCO menyebut Rumi sebagai salah satu filsuf dan sastrawan besar yang dimiliki umat manusia.
Dan salah satu karyanya adalah Fihi Ma Fihi ini.
Fihi Ma Fihi merupakan masterpiece. Memuat ceramah-ceramah yang Rumi sampaikan di hadapan murid-muridnya pada macam-macam kesempatan.
Rumi mengungkap sudut pandang spiritual untuk menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi para murid dan orang-orang terdekatnya.
Sebuah pendidikan ruhani agar kita menjalani hidup sesuai dengan kehendak Sang Pencipta.
Pembahasan sangat mendalam di buku ini dikemas dengan untaian kata-kata indah, namun tetap mudah dipahami berkat kepiawaian Rumi menyusunnya dalam cerita-cerita dan perumpamaan- perumpamaan menawan.