Tidak lama setelah mengucapkan dua kalimah syahadat, Nio Gwan Chung pun menyampaikan keislamannya pada ayahandanya, Nio Sem Nyao, seorang Shinshe dan Haksu (pimpinan agama Konghuchu).
Tak ayal sang ayah pun sangat kaget mendegar pernyataan anaknya tersebut. Dengan raut muka yang memerah sang ayah marah besar seraya memaki putranya dengan sebutan "si Haji".
Di luar dugaan tampaknya amarah sang Ayah ini menjadi do'a yang dikabulkan oleh Alla subhanahu wata 'ala. Sang putra kini telah menunaikan ibadah haji lebih dari 20 kali.
Serta dalam kurun waktu 20 tahun ia telah menunaikan Umroh lebih dari 60 kali perjalanan ke tanah suci atau rata-rata 3 kali dalam satu tahun.
Nio Gwan Chung kini dikenal dengan nama Dr. Muhammad Syafii Antonio, yang memimpin beberapa unit bisnis, pendidikan, pemberdayaan, sosial dan dakwah termasuk didalamnya Tazkia Travel.
Buku ini merupakan refleksi, renungan dan sharing yang ingin dibaginya bersama para pembaca.
Kitab ini memuat haji dan umrah dari berbagai sisi termasuk dimensi sejarah, filosofi, fiqih, do'a, pemilihan travel, tempat-tempat penting dan bersejarah, transportasi, kuliner, tips sehat dan tentunya strategi kemabruran.
Agar mudah difahami buku ini dilengkapi dengan ratusan foto, diagram dan penjelasan skematis..
Besar harapan dengan menunaikan ibadah haji dan umroh kita akan menjadi new born personality.
Atau seorang yang terlahir kembali menjadi insan yang memiliki karakter mulia bermartabat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi bangsa dan segenap kemanusiaan...