Pernahkah kamu merasa sudah berjuang keras tetapi masih dianggap malas? Ada yang menghakimi kamu malas karena mendapat nilai jelek, padahal kamu sudah belajar mati-matian.
Ada yang menghakimi kamu malas karena target kerja tidak tercapai, padahal kamu sudah berhari-hari lembur untuk menyelesaikannya. Atau, kamu memang lebih suka rebahan? Nah, sebenarnya apakah kamu memang benar malas, atau ada hal lain yang membuatmu terlihat malas?
Coba cari tahu melalui buku ini dan temukan solusinya. Karena sesungguhnya, ada kemalasan yang disebabkan oleh masalah emosi, sehingga perlu dicari tahu akar permasalahannya untuk membasmi rasa malas tersebut.
Sebagai buku self-improvement yang ditujukan untuk generasi muda, buku ini dibawakan dengan bahasa ringan dan tidak berbelit-belit. Buku ini berusaha menunjukkan akar kemalasan yang kita miliki.
Kemalasan tidak tiba-tiba muncul begitu saja, pasti ada penyebabnya baik internal maupun eksternal. Seperti yang sudah Penulis duga ketika membeli buku ini, pembahasan yang ada di dalamnya bisa dianggap enteng-enteng saja. Bahkan Penulis sempat berhenti beberapa saat karena merasa bosan dengan buku ini.
Apakah penulis menjadi tidak malas setelah membaca buku ini? Tentu tidak, rasa malas dan kebiasaan buruk suka menunda masih penulis miliki hingga sekarang. Walaupun begitu, setidaknya penulis jadi mengetahui beberapa penyebab kemalasan.
Jika rasa malas muncul, penulis akan berusaha mengatasinya dengan beberapa tips yang ada di buku ini. Membaca buku ini, yang terpenting adalah praktiknya. Semua buku self-improvement akan menjadi percuma jika tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. - Fanandi Retriansyah by Goodreads