Sudah sejak lama nenek moyang kita memanfaatkan empon-empon, entah sebagai bumbu dapur (penyedap masakan), minuman berkhasiat, bahan kosmetik kecantikan, dan ramuan tradisional untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari virus.
Kata “empon-empon” berasal dari bahasa Jawa yang artinya empu atau akar tinggal. Pengelompokkan nama empon-empon tidak dilakukan berdasarkan klasifikasi dan kaidah tertentu.
Namun, empon-empon dimaksudkan untuk menyebut sekelompok tanaman yang nilai ekonomisnya terdapat pada rimpang dibandingkan dengan bagian tanaman lainnya. Nenek moyang dulu, biasanya menanam empon-empon di kebun yang luas.
Namun kini, kita dapat menanam empon-empon di dalam pot. Sekitar rumah akan terlihat lebih asri, tanpa harus takut kehabisan stok dari bumbu dapur ini.
Buku Farm Big Book Budidaya Empon-Empon Berkhasiat termasuk ke dalam kategori buku pertanian.
Buku ini menjelaskan cara budidaya tanaman obat atau empon-empon disertai panduan meramu obat empon-empon, dan kegunaan dari masing-masing tanaman.
Terdapat pembahasan mengenai 12 Jenis tanaman berakar rimpang unggulan, mulai dari budidaya, khasiat, dan pemanfaatan rimpang.
Tanaman ini berkhasiat untuk berbagai keperluan Kesehatan, makanan, minuman dan Industri Lainnya.
Buku ini juga menyajikan budi daya dan khasiat 12 komoditas empon-empon yang didominasi oleh famili zingiberaceae, yaitu temu lawak, temu putih, temu mangga, temu kunci, temu hitam, temu giring, lengkuas, lempuyang, kunyit, kencur, jahe dan bangle.