BABAD DIPANEGARA : MANUSKRIP BERSEJARAH MEMORY OF THE WORLD UNESCO TENTANG KERAJAAN JAWA DAN PANGERAN DIPONEGORO

-
Babad Dipanegara ini ditulis sendiri oleh Pangeran Dipanegara atau Kanjeng Sultan Abdul Hamid saat diasingkan di Manado, Sulawesi Utara.


Naskah aslinya berbentuk tembang, puisi berbahasa Jawa.


Penulisan naskah ini tidak semata untuk menghibur diri selama di pengasingan, namun secara cerdik, sesungguhnya merupakan rangkuman pengetahuan serta kepekaannya akan kondisi lokal kerajaan di Jawa saat itu yang terlalu banyak mendapat campur tangan Belanda.


Babad Dipanegara berisi tentang Kerajaan Majapahit dan kejayaannya pada masa Raja Brawijaya ke-4(Hayam Wuruk), hingga keturunannya, yang menjadikan cikal bakal tumbuhnya kerajaan Islam di Jawa Tengah.


Selain sejarah nabi-nabi, kisah para sunan juga diceritakan secara runut.

Di bagian lain, dimuat pula sejarah Jawa, asal mula pembagian wilayah Kerajaan Mataram, dan Pati.


Diperkaya dengan cerita rakyat dan cerita tentang Ratu Laut Selatan.


Sebelum kemudian dilanjutkan dengan kisah perpecahan Kasunanan Surakarta dengan Kasultanan Yogyakarya Hadiningrat, konflik Pecinan, serta peran dan perjuangan Pangeran Dipanegara sendiri dalam Perang Dipanagara atau Perang Jawa dan berakhir dengan pengasingannya di Kota Manado

Naskah ini mendapat pengakuan dunia, melalui UNESCO pada tahun 2013 sebagai Memory of The World(Mow).


Babad Dipanegara dikukuhkan sebagai salah satu manuskrip yang merangkum berbagai catatan persitiwa penting dalam sejarah.
-

Daftar Isi

-
-
-

Spesifikasi Buku

-
Judul : Babad Dipanagara

Penerbit : Narasi

Ukuran : 16 x 24 cm

Tebal : 657 Halaman

Sampul : Soft Cover

ISBN : 978-602-57-9-2571

Kenapa Anda Harus Memiliki Buku Ini?

Babad Diponogoro adalah naskah kuno yang berisi kisah hidup serta perang Diponegoro yang fenomenal bahkan oleh warga Dunia.
Saking pentingnya naskah ini, UNESCO menetapkan Babad Diponegoro sebagai Warisan Ingatan Dunia (Memory of the World). Jadi sangat disayangkan jika Anda sebagai warga Indonesia tidak membaca dan memiliki buku ini.
Babad Diponegoro merupakan naskah klasik yang dibuat ketika Pangeran Diponegoro diasingkan di Manado, Sulawesi Utara, pada 1832-1833 yang banyak orang tidak ketahui.
Berisi cerita tentang Kerajaan Majapahit dan kejayaan pada masa Raja Brawijaya ke-4 (Hayam Wuruk), hingga keturunannya, yang menjadi cikal bakal tumbuhnya kerajaan Islam di Jawa Tengah.
Selain sejarah nabi-nabi, kisah para sunan pun diceritakan secara runtut
Naskah asli Babad Diponegoro ditulis dalam aksara Arab Pegon, dan kabar baiknya kini telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.

Berapa Harga Untuk Buku Langka Ini?

Berapa Harganya?

438.000

Untuk Hari ini Saja!!

DISKON 50%



Hanya 219 ribu



Promo akan berakhir dalam :

17JAM
43MENIT
37DETIK

SEGERA PESAN SEKARANG KARENA PROMO TERBATAS DAN AKAN BERAKHIR TANPA ADA PEMBERITAHUAN TERLEBIH DULU!!

-

SEBAGIAN KEUNTUNGAN AKAN DIGUNAKAN UNTUK

AKTIFITAS SOSIAL DAN DIWAKAFKAN PADA YANG BERHAK

MEMBELI SAMA DENGAN BERWAKAF

Garansi dan Pengiriman

-
Bisa COD / Bayar Di Tempat
Malas ke ATM dan tidak Punya Internet Banking..? atau Anda lebih nyaman bayar ketika barang sudah sampai? Tenang.. dengan berbelanja di toko kami, Anda bisa membayarnya setelah barang sampai alias COD. Transaksi Dijamin 100% AMAN!
-
Garansi Uang Kembali
Apabila barang yang di terima cacat / rusak / tidak sesuai gambar / tidak sesuai pesanan, bisa dikembalikan / direturn. Dan Garansi 100% Uang Kembali, jika barang tidak sampai.
-