Di era digital, akidah tidak hanya diuji di ruang kajian, tetapi juga di kolom komentar, status viral, dan konten penuh klikbait.
Potongan dalil, slogan menyesatkan, bahkan tuduhan terhadap para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah dengan cepat menyebar dan membingungkan banyak orang.
Buku Akidah di Medsos karya M. Nadi el-Madani hadir sebagai penawar dari distorsi akidah yang marak di dunia maya.
Ditulis oleh santri alumnus Pesantren Sidogiri yang paham dunia kitab klasik sekaligus lincah di media sosial, buku ini membahas isu-isu klasik seperti tajsim, tasybih, bid’ah, mazhab, hingga pluralisme akidah dengan cara yang ilmiah, jernih, dan lugas.
Bayangkan betapa tenangnya hati saat memiliki rujukan yang jelas, bukan hanya opini emosional. Buku ini tidak menjawab dengan caci, tetapi dengan dalil.
Tidak sekadar melawan distorsi, tetapi mengajak kita kembali pada manhaj salaf yang lurus, ulama yang berintegritas, dan akal sehat yang berpijak pada wahyu.
Dengan buku ini, kita bisa lebih percaya diri menghadapi derasnya arus perdebatan digital tanpa kehilangan pijakan akidah yang benar.
M. Nadi el-Madani menghadirkan panduan yang relevan dan kontekstual bagi siapa pun yang resah melihat akidah dipermainkan demi like dan subscriber.
Dengan latar belakang pesantren dan pengalaman di dunia digital, ia berhasil meramu pendekatan yang bisa diterima generasi hari ini.
Buku ini telah diapresiasi sebagai bacaan penting untuk memahami tauhid Ahlussunnah wal Jama’ah di tengah tantangan zaman.
Jangan biarkan kebingungan digital merusak keyakinan Anda.
Saatnya kembali pada pemahaman yang lurus, jernih, dan menenangkan hati.
Miliki buku Akidah di Medsos sekarang juga, jadikan ia teman seperjalanan dalam menjaga akidah di tengah riuh rendah media sosial.